Sabtu 30 May 2015 11:32 WIB

Sumbar Tawarkan Energi Panas Bumi pada Diplomatic Tour

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Satya Festiani
Energi panas bumi. Ilustrasi.
Foto: greenfieldenergyco.com
Energi panas bumi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN -- Menyambut diplomatic tour, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) menjual sektor energi panas bumi atau geothermal untuk menarik investor asing.

"Ada banyak titik panas bumi di Sumbar yang siap diserahkan pengelolaannya kepada investor asing," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, di Pasaman, Sumbar, Sabtu (30/5).

Dikatakannya, potensi energi panas bumi sangat menarik bagi investor asing. Sebab, menurutnya, sangat ramah lingkungan. Sehingga, ujar Irwan, sangat sejalan dengan kampanye global tentang perubahan iklim yang menuntut pemanfaatan energi tanpa merusak lingkungan.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah (Pemda) telah banyak menjalin kerjasama dengan sejumlah negara untuk menggarap potensi tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Sumbar, Masrul Zein, mengatakan setidaknya ada 17 titik panas bumi di daerah dengan total potensi energi mencapai 1.656 MWe yang tersebar di lima kabupaten.

"Lima titik sudah digarap oleh Supreme Energy dan Hitay Enegry. Sementara yang lain, sudah ada beberapa investor yang tertarik," ujar Masrul.

Ia menuturkan, dalam diplomatic tour yang berlangsung selama tiga hari di Sumbar, ada tiga negara yang menyatakan tertarik menggarap potensi Sumbar, yaitu Hungaria, Bulgaria, dan Finlandia.

Masrul mengatakan, tiga duta besar dari negara-negara tersebut, bahkan berjanji akan mempromosikan potensi Sumbar kepada investor di negaranya. Agar, para investor dari tiga negara tersebut bersedia menanamkan modalnya di Indonesia, khususnya Sumbar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement