Jumat 29 May 2015 23:56 WIB

Urai Kemacetan Bandara, Bypass Perimeter Utara Segera Dibuka

Rep: C18/ Red: Indira Rezkisari
Pesawat udara terpakir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (19/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pesawat udara terpakir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kemacetan yang terjadi dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Dadap Kosambi, Kabupaten Tangerang, rencananya akan diurai dengan membuka akses bypass menuju daerah tersebut. Polresta Bandara Soekarno-Hatta telah mengusulkan hal itu kepada PT Angkasa Pura II.

"Kalau pagi dan sore macetnya parah sekali, anggota kami sampai kewalahan mengatur lalu lintas di sana," terang Kasat Lantas Polres Bandara Komisaris Zainal Azhab, Jumat (29/5) di Tangerang.

Jalan bypass tersebut, terang Zainal, akan melalui pintu perimeter utara bandara Soekarno-Hatta. Jelasnya, jalan tersebut sudah terbentuk namun perlu perbaikan. Pasalnya, kata Zainal, jalan di perimeter utara itu masih relatif kecil ditambah kondisi jalan yang rusak parah. "Harus dibenahi dulu supaya pengendara nyaman."

Sementara, Zainal mengatakan rencananya jalur bypass itu akan diberlakukan satu arah keluar bandara menuju Dadap. Tambahya, hanya truk yang diperbolehkan masuk ke dalam jalur bypass tersebut.

"Karena pangkal kemacetan disebabkan oleh penumpukan truk yang hendak menuju kawasan pergudangan Dadap," terang Zainal.

Sebelumnya, bypass dari perimeter utara itu terletak setelah pom bensin di Bandara Soekarno-Hatta yang akan keluar di depan hotel FM 7. Meski demikian, Zainal mengatakan usulan tersebut kini masih dalam pembahasan.

Rencana pembukaan bypass di perimeter utara nyatanya mendapat apresiasi dari beberapa pengedara yang melintas di Bandara. Pasalnya, sejumlah pengendara mobil dan motor mengaku terganggu dengan kemacetan parah yang kerap terjadi di jalur tersebut.

"Kalau pagi dan sore hari pasti macet sekali geraknya juga sedikit-sedikit. Padahal cuma mau dari tol Sedyatmo ke Dadap saja," keluh salah satu pengendara mobil, Anas.

Tak hanya Anas, seorang pengendara motor lain, Yudha juga mengeluhkan hal yang sama. Katanya, kemacetan yang terjadi di jalur tersebut kerap membuat lalu lintas di bandara kargo terkunci. "Kita harus berebut sama kendaraan yang datang dari arah kargo sama arah Terminal 3. Kalau mau berputar ke terminal 2 juga tetap kena macet karena hal yang sama," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement