Kamis 28 May 2015 20:48 WIB

Stasiun Taman Kota Dapat Respon Negatif dari Warga

Rep: C25/ Red: Ilham
calon penumpang melintasi proyek pembangunan terowongan bawah tanah di Stasiun Kereta Api Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (20/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
calon penumpang melintasi proyek pembangunan terowongan bawah tanah di Stasiun Kereta Api Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (20/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penambahan Stasiun Taman Kota sebagai jalur Tangerang untuk Kereta Rel Listrik mendapat respon yang kurang baik dari warga sekitar. Stasiun di Daan Mogot, Jakarta Barat itu merupakan satu dari tiga penambahan stasiun baru dalam waktu dekat. Pengerjaannya hingga saat ini belum rampung.

Salah seorang warga sekitar, Heru (32) mengaku sebagian besar warga mengeluhkan kehadiran Stasiun Taman Kota, yang otomatis akan menaikturunkan penumpang. Akses masyarakat menjadi terganggu lantaran sekeliling stasiun dipasangi pagar yang menghalangi lintasan warga. "Sana-sini dipagarin, mau lewat muter dulu jauh," kata dia.

Salah satu petugas keamanan yang berjaga di stasiun, Rizki Alam juga mengeluhkan kehadiran stasiun di tengah pemukiman mereka. Sebab, mereka harus berputar agar dapat menyeberang ke sisi lain stasiun.

Namun, hingga saat ini belum ada tindakan warga yang bisa dikategorikan keras dalam menolak atau berunjuk rasa. Rizki mengaku kondisi stasiun masih aman lantaran ia juga menjaga hubungan baik dengan para warga sekitar. "Pada enggak setuju sih, tapi sampai sekarang aman saja soalnya hubungan kita baik sama warga," jelasnya.

Pembangunan stasiun belum mencapai 100 persen lantaran banyak fasilitas yang belum disempurnakan, seperti gate ticketing. Namun, fasilitas tambahan stasiun seperti mushala dan toilet terlihat sudah rapi dan siap untuk dipergunakan. Para pegawai stasiun juga terlihat sudah berdatangan untuk mengenal seluk beluk stasiun, termasuk aparat dari TNI yang ditugaskan untuk pengamanan stasiun.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement