Kamis 28 May 2015 15:05 WIB

ASEAN Harus Ikut Tangani Rohingya

Pengungsi Rohingya di Lhoksukon, Aceh.
Foto: Reuters
Pengungsi Rohingya di Lhoksukon, Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengingatkan agar organisasi ASEAN harus ikut dalam penanganan pengungsi Rohingya dan dilakukan secara berkelanjutan.

"Kita meminta ASEAN dapat menyelesaikan pengungsi Rohingya secara berkelanjutan," kata Ketum DPP KNPI Muhammad Rifai Darus, Kamis (28/5).

KNPI juga mengimbau organisasi ASEAN untuk meningkatkan kepedulian dan solidaritas terhadap penanganan dan penyelesaian ribuan pengungsi Rohingya dan Bangladesh yang ditampung di Aceh dan Sumatera Utara. Begitu juga dengan pemerintah Myanmar diminta membuka diri guna menyelesaikan masalah kemanusiaan ini secara khusus.

Rifai menuturkan dalam menangani sekitar 1.800 pengungsi terutama bayi, anak-anak, perempuan yang ditampung di Aceh dan Sumatera Utara, Pemerintah Indonesia harus memberikan perhatikan serius dalam konteks kemanusiaan kepada manusia perahu.

Di sisi lain, RI harus mewaspadai dampak kehadiran mereka secara bergelombang sejak awal Mei 2015.

"Kita harus lebih hati-hati dalam era globalisasi, waspada terhadap pertahanan dan ketahanan bangsa hubungannya dengan kemampuan bangsa terhadap penanganan," ucap Rifai.

Saat ini, jumlah pengungsi Rohingya dan Bangladesh tercatat 1.810 jiwa yang tersebar di Langsa 682 jiwa, Aceh Utara 328 jiwa, Aceh Timur 409 jiwa, Aceh Tamiang 48 jiwa, Lhokseumawe 247 jiwa, dan Medan 96.

Dari 1.810 jiwa tersebut terdiri dari laki-laki dewasa 1.328 jiwa, perempuan 244 jiwa dan anak-anak 238 jiwa.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement