Kamis 28 May 2015 13:17 WIB

Remaja Rohingya Ini Punya Cita-Cita Tinggi

Rep: c93/ Red: Bilal Ramadhan
Muslim Rohingya
Foto: ACT
Muslim Rohingya

REPUBLIKA.CO.ID, HAADYAI – Salah seorang pemuda Rohingya, Yousof (17) (bukan nama sebenarnya) mengungkapkan masih ingin membantu umat-Nya yang diperdagangkan, terjebak dan disiksa oleh sesama Rohingya.

Ditahan di salah satu kamp di hutan perbatasan Malaysia-Thailand, Yousof adalah salah satu anak laki-laki cerdas yang membantu sebuah kamp yang dihuni sekitar 700 Muslim Rohingya yang berhasil melarikan diri.

"Saya ingin mereka memiliki status, milik bangsa. Saya ingin belajar di Amerika dan membantu orang saya," kata dia, seperti dilansir Asia One, Kamis (28/5).

Yousof dan lima orang muda lainnya selalu memikirkan cara agar bisa melarikan diri. Remaja-remaja tersebut sering dibawa keluar kamp oleh penculik untuk menguburkan sesamanya yang meninggal. Hingga akhirnya, Yousof dan teman-temannya menyadari bahwa penculik mereka takut akan kehadiran petugas kepolisian.

Suatu malam, sekembalinya dari pemakaman setelah mengubur tiga mayat, enam pemuda memutuskan untuk melaksanakan rencana mereka. "Saya berteriak 'polisi, polisi'. Semua orang berlari," tambah Yousof.

Penculik-penculik berlarian, korban penculikan juga berlarian keluar dari hutan hingga akhirnya para korban sampai di perkebunan karet di Padang Besar, Thailand. Di sana, mereka diselamatkan oleh penduduk setempat.

Sebelumnya, selama tiga bulan Yousof menjadi juru masak dan penggali kubur untuk melayani para penculik. "Itu sangat buruk. Wanita diperkosa. Orang-orang dipukuli dan dibiarkan mati," kata remaja yang buta huruf tersebut.

Dia mengungkapkan, selama tinggal di kamp, telah menggali kuburan untuk 20 orang meninggal. “Tidak ada uang, dan itu merupakan hidup yang keras,” terang dia. Dia menambahkan, para korban dipaksa untuk mendaki ke kamp di hutan. Siapa saja yang berusaha melarikan diri ditembak atau dipukuli oleh pedagang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement