Kamis 28 May 2015 00:53 WIB

Stres Mempengaruhi Tekanan Darah Pasangan?

Rep: c93/ Red: Taufik Rachman
Tekanan darah/Ilustrasi
Foto: corbis.com
Tekanan darah/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Studi di Amerika Serikat menunjukkan, ketika sang istri mengalami stres maka tekanan darah suami ikut naik. Sedikit yang diketahui tentang bagaimana stres ini berpengaruh pada pasangan dan bagaimana pasangan mempengaruhi satu sama lain dari waktu ke waktu.

Untuk penelitian ini, para peneliti melakukan penelitian pada sekitar 1.350 pasangan pada tahun 2006. Pada tahun 2010 pasangan tersebut dites kembali untuk melihat kemungkinan tekanan darah setiap orang berubah berdasarkan perubahan hubungan, kepuasan atau tingkat stres pasangannya.

"Kami menemukan bahwa suami memiliki tekanan darah yang lebih tinggi ketika istri mengalami stres. Tekanan darah tersebut lebih tinggi ketika suami berpikiran negatif tentang hubungannya," kata Ilmuwan di Institut Penelitian Sosial di Universitas Michigan di Ann Arbor Kira Birditt, seperti dilansir Reuters, Selasa (26/5).

"Selain itu, jika kualitas perkawinan kurang baik dan hanya dirasakan satu anggota dari pasangan itu, maka tidak akan berpengaruh pada tekanan darah. Tetapi, ketika kualitas perkawinan dirasa kurang baik oleh kedua anggota dari pasangan, mereka tekanan darah keduanya akan meningkat," tambah Birditt.

Sekitar satu dari tiga orang dewasa Amerika memiliki tekanan darah tinggi, menurut National Institutes of Health. Tetapi, Suami memiliki tekanan darah lebih rendah ketika istri mereka dilaporkan jarang stres. Namun, tekanan darah wanita lebih rendah meski sang suami mereka mengalami stres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement