REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Peredaran kue soes yang diduga mengandung zat psikotropika ternyata telah diketahui oleh rektorat Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Gading Serpong.

"Ya, memang ada laporan yang menyebut hal seperti itu," terang Rektor UMN Ninok Laksono, Rabu (27/5).

Ninok mengaku, kampus UMN telah mengambil tindakan untuk menangkal peredaran kue berbahaya itu. Mahasiswa yang telah membeli kue tersebut juga sudah dimintai keterangan.

Ninok mengatakan, mahasiswa yang mengonsumsi kue tersebut sudah dites urine. Hasilnya, negatif. Selanjutnya, guna mencegah peredaran narkoba di lingkungan kampus, terang Ninok, UMN telah menggelar kampanye dan sosialisasi berkala. Tak lupa, disertai ancaman sanksi berat bagi yang melanggar.

"Kita juga kerjasama dengan BNN," jelas Ninok.

Meski demikian, Ninok mengakui kalau upaya penyelundupan obat terlarang ke kampus semakin beragam. Contohnya, kata Ninok, seperti dengan menawarkan makanan dan menyaru sebagai mahasiswa atau pengumpul dana.

Seperti diwartakan sebelumnya, kampus UMN dihantui isu peredaran narkoba dalam bentuk kue soes.

Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Slamet Pribadi mengaku belum bisa memastikan kue yang dijual benar mengandung narkoba. Meski demikian, BNN akan melakukan penelusuran lebih lanjut.

"Ini baru dugaan. Kita akan selidiki lebih dalam lagi," terang Slamet.

Ikuti Whatsapp Channel Republika