Rabu 27 May 2015 17:53 WIB

Pernyataan Sikap Walubi untuk Pengungsi Rohingya

Rep: c94/ Red: Angga Indrawan
Perwakilan umat Budha melakukan aksi damai pengungsi Rohingya didepan kantor kedutaan Myanmar, Jakarta,Senin (25/5).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Perwakilan umat Budha melakukan aksi damai pengungsi Rohingya didepan kantor kedutaan Myanmar, Jakarta,Senin (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat Pewakilan Umat Budha Indonesia (DDP Walubi) menyatakan sikapnya atas tindak kekerasan warga Budha Myanmar terhadap Muslim Rohingya. Pernyataan sikap dibuat dalam upaya menciptakan perdamaian antar umat Budha di Indonesia dan dunia internasional. 

Ketua Bidang Ajaran Kerukunan dan Ajaran Walubi Suhadi Sendjaja mengatakan, sikap Walubi dilatarbelangi adannya konflik agama di Myanmar yang menimbulkan banyak korban jiwa serta pengerusakan rumah ibadah Masjid. Walubi menilai hingga saat ini belum ada penyelesaian secara tuntas dan jaminan keamanan bagi seluruh pemeluk agama dengan adil di Myanmar. 

"Maka kami menyatakan sikap bahwa DPP Walubi memandang perlu penyelesaian secara keseluruhan," katannya kepada awak media dalam dialog bersama Majelis Pimpinan Pusat Forum Silahturahmo Ta'mar Masjid dan Musholah Indonesia (MPP FAHMI TAMAMI) yang dipimpin oleh Rhoma Irama, Rabu (27/5).

Berikut pernyataan yang disampaikan Walubi bagi seluruh masyarakat di Indonesia :

1. Walubi menyatakan prihatin yang mendalam atas konflik yang terjadi di Myanmar,  di mana masalah belum terselesaikan secara baik sampai saat ini.

2. Walubi menyesalkan kejadian konflik yang terjadi, di mana telah menimbulkan rasa tidak aman bagi sebagian warga beragama. 

3. Walubi mengutuk kejadian konflik yang telah menimbulkan korban jiwa dan tindakan merusak Masjid tempat ibadah umat Islam.

4.Walubi mengimbau Pemerintah Myanmar sesegera mungkin mengambil langkah dalam menjaga kebebasan beragama bagi seluruh warganya serta menegakan hukum yang adil.

5. Walubi meminta Pemerintah Indonesia dan lembaga internasional untuk berperan aktif membantu penyelesaian permasalahan di Myanmar. 

6. Meminta agar masyarakat di seluruh dunia untuk menjadi bangsa yang rukin dan damai serta menjaga kerukunan hidup umat beragama dalam persatuan dan kesatuan bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement