REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perhotelan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang masuk dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Daerah Istimewa Yogyakarta akan menyediakan paket wisata religi bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Yogyakarta selama Ramadan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Istijab Danunegoro di Yogyakarta mengatakan paket wisata religi dimaksudkan untuk menarik kunjungan wisata yang berpengaruh pada okupansi atau tingkat keterisian kamar hotel di DIY.
"Kami sudah melakukan musyawarah untuk kembali mengadakan paket wisata reiligi guna mendongkrak kunjungan wisata selama Ramadan," kata dia, Rabu (27/5).
Menurut Istijab, mengacu tahun-tahun sebelumnya setiap memasuki ramadhan tingkat okupansi hotel menurun hingga 40 persen dari hari biasa, untuk itu diperlukan kegiatan atau program yang mampu menjaga tingkat kunjungan tetap stabil.
"Sekarang belum mengalami penurunan, okupansi kamar hotel baik berbintang maupun non-bintang rata-rata masih mencapai 60 persen," kata dia.
Wisata religi yang dimaksud adalah kunjungan ke tempat-tempat wisata yang memiliki nuansa islami seperti di Desa Wisata Mlangi, masjid bersejarah serta tempat-tempat relijius lainnya di Kota Gede, Masjid Kampus UGM, serta Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning di Kabupaten Sleman.
Selain wisata religi, menurut Istijab, perhotelan juga akan menyediakan paket Ramadan berupa diskon tarif sewa kamar hotel mencapai 50 persen selama Ramadan.
"Selain diskon 50 persen, hotel juga akan menyediakan buka puasa serta sahur gratis selama Ramadan," kata dia.
Menurut Istijab, para wisatawan yang berminat mengikuti paket wisata religi selama bulan Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya terdiri atas wisatawan domestik hingga mancanegara seperti Cina, Filipina dan Malaysia.