REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Badan Narkotika Nasional Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, memberikan penyuluhan kepada para ibu hamil terhadap bahaya Narkoba, sehingga janin yang dikandungnya bisa sehat.
Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Lhokseumawe Muhammad Ikbal di Lhokseumawe Rabu (27/5) mengatakan, pelaksanaan sosialisasi bahaya Narkoba kepada ibu hamil merupakan bagian dari P4GN yang dilaksanakan selama dua hari.
Kegiatan itu dilaksanakan di lokasi yang berbeda dengan peserta yang berbeda pula, yaitu di Puskesmas Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti dan juga Puskesmas Kecamatan Muara Dua. Kegiatan rutin BNNK Lhokseumawe yang dilaksanakan tersebut bertujuan memberikan pemahaman akan bahaya Narkoba kepada ibu hamil dan juga sebagai upaya menjalankan Program Pemberantasan Pengunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan masyarakat.
Kegiatan yang bertemakan "Bersama Kita Ciptakan Lingkungan Bebas Narkoba" merupakan bentuk preventif agar ibu hamil tidak menjadi korban. Dimana, melalui kegiatan dimaksud, ibu hamil dapat lebih mengetahui dan paham akan bahaya narkoba.
Menurut dia, bahaya Narkoba tersebut, selain berakibat buruk pada dirinya sendiri, juga akan berakibat pada janin yang dikandungnya. "Mengingat bahaya Narkoba sangat penting diberikan kepada ibu hamil, dengan harapan selain dapat menjaga dirinya juga dapat menjaga calon bayi yang dikandungnya," ucap Ikbal.
Oleh karena itu, sangat diharapkan kepada ibu hamil dengan adanya kegiatan penyuluhan tersebut, selain berguna untuk diri sendiri, juga dapat menginformasikan lagi kepada suami, keluarganya serta lingkungan tempatnya tinggal tentang bahaya Narkoba. Adapun pemateri yang disampaikan selama pelaksanaan penyuluhan tersebut, berasal dari dinas kesehatan Kota Lhokseumawe yang memberikan pemahaman tentang bahaya Narkoba dari sisi kesehatan ibu dan calon bayi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
