REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memasang alat pengukur kualitas udara di lokasi lalu lintas padat kendaraan di wilayah Kota Bekasi. Selain untuk memberikan informasi mengenai kualitas udara di lokasi tersebut, alat pengkur ini diharap bisa mendorong warga Bekasi ikut peduli lingkungan.
”Pemasangan ini sudah kami lakukan sejak pekan lalu di empat titik untuk mengurangi polusi,” kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi alias Pepen, Rabu (27/5).
Ke empat titik tersebut berada di Metindo Bantar Gebang, Mega Bekasi Hypermal dekat pintu tol Bekasi Barat, Terminal Induk Kota Bekasi, dan di wilayah Kecamatan Medan Satria.
"Pemasangan di empat titik itu di mana area yang setiap harinya dilalui kendaraan dalam jumlah besar, jadi kami ingin tahu kualitas udaranya,” kata Pepen.
Selain itu, Pepen mengatakan pemasangan alat pengukur kualitas udara tersebut juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait udara disekitarnya.
Alat tersebut, menurut Pepen nanti akan berfungsi menunjukkan parameter seperti baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat, dan membahayakan udaranya.
"Kondisi udara di Bekasi pada musim kemarau seperti sekarang ini cenderung mengandung banyak polutan. Tingkat polutan tersebut bisa berkurang ketika musim hujan,” jelasnya.
Ia berharap dengan kehadiran alat pengukur kualitas udara tersebut bisa mendorong warga Bekasi untuk ikut peduli dengan menggunakan angkutan massal untuk mengurangi beban polusi di Kota Bekasi.