Rabu 27 May 2015 14:30 WIB

Konsumsi Beras Warga Jabar Turun

Beralih ke beras Lokal: Pedagang berada di salah satu agen beras, Jakarta, Senin (25/5).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Beralih ke beras Lokal: Pedagang berada di salah satu agen beras, Jakarta, Senin (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tingkat konsumsi beras penduduk Jabar mengalami penurunan rata-rata 5,45 persen per tahun.

"Konsumsi beras penduduk Jabar cenderung menurun dalam lima tahun terakhir, rata-rata 5,45 persen," kata Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Jabar Lilis Irianingsih, Rabu (27/5) saat diskusi Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

Ia menyebutkan jumlah konsumsi beras Jawa Barat 2010 105.25 Kg per kapita per tahun pada 2010. Kemudian menurun pada 2011 menjadi 94,33 kg per kapita pada 2011, 90.59 Kg/kapita pada 2012 dan 86,9 Kg per kapita pada 2013.

Pengurangan konsumsi beras itu, salah satunya adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk diversifikasi ke makanan alternatif non beras.

Untuk mempercepat pengurangan konsumsi beras, Pemerintah melakukan program diversifikasi pangan untuk mengajak masyarakat mengkonsumsi pangan lain selain beras.

"Salah satu program yang dilakukan di Jawa Barat seperti "One Day No Rice" dan pemanfaatan lahan pekarangan," kata Lilis.

Meski konsumsi beras penduduk Jawa Barat sekarang cenderung menurun namun masih termasuk tinggi bila dibandingkan dengan tingkat konsumsi beras dibandingkan dengan konsumsi di luar negeri. Ia mencontohkan tingkat konsumsi Jepang dan Korea saat ini dikisaran 60-70 kilogram per kapita per tahun.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement