Rabu 27 May 2015 15:00 WIB

Jelang Ramadhan, Harga Sembako di Lampung Naik 10 Persen

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bahan pokok jelang Ramadhan
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Bahan pokok jelang Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Seperti biasanya, menjelang bulan Ramadhan pada pertengahan Juni 2015, harga beberapa bahan pokok kebutuhan dapur rumah tangga, mulai mengalami kenaikan. Para pedagang di pasar tradisional mulai menaikkan harga bahan pokok mencapai 10 persen.

Hingga Rabu (27/5), komoditan dapur yang bergerak naik di Pasar Pasir Gintung dan Pasar Induk Tamin, kota Bandar Lampung, yakni terigu, sagu, gula pasir, telur, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih. Sedangkan beras berbagai merek dan kualitas, minyak goreng, cabai merah, kentang, dan bumbu dapur masih normal.

Sejumlah pedagang bahan pokok harga grosiran di Pasar Induk Tamin, telah menaikkan harga terigu merek Pak Tani dari Rp 4.300 per kg menjadi  Rp 4.750 per kg. Sedangkan sagu kualitas I dari Rp 4.300 menjadi Rp 4.500 per kg. Gula pasir ia jual dari Rp 10.500 menjadi Rp 12 ribu per kg. Sedangkan telur dari Rp 18.500 menjadi Rp 22 ribu per kg.

Cabai rawit dari Rp 24 ribu menjadi Rp 26 ribu per kg, bawang merah besar dan kecil dari Rp 30 ribu menjadi kisaran Rp 33 ribu - Rp 35 ribu per kg. Sedangkan bawang putih dari Rp 18 ribu menjadi Rp 20 ribu per kg.

Menurut Darmin, pedagang bahan pokok dapur, kenaikan bahan pokok ini sudah terjadi dari agen dan distributor, sehingga pedagang terpaksa menyesuaikan harga jual ke konsumen. "Sudah naik dari agennya, jadi kami sesuaikan dengan menaikkan sekitar 10 persen," ujarnya.

Fahri, pedagang di Pasar Pasir Gintung, menyatakan kenaikan ini sudah menjadi biasa menjelang bulan Ramadhan tiba. "Biasanya naik sebelum puasa, dan normal lagi setelah seminggu. Naik lagi ketika mau lebaran," ungkapnya. Ia mengatakan kenaikan ini meman memberatkan pembeli, namun sudah menjadi hukum pasar, banyak permintaan harga ikut naik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement