Selasa 26 May 2015 21:35 WIB

Guru Besar IPB Khawatir Beras Plastik Hanya Beras yang Tercemar

Rep: c32/ Red: Satya Festiani
Beras Plastik..(Ilustrasi)
Foto: Mardiah
Beras Plastik..(Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) menilai beras yang ditemukan di Bekasi merupakan beras asli. Hanya saja, menurutnya dikhawatirkan beras tersebut hanya beras asli yang tercemar oleh bahan kimia sejenis plastik.

 

“Ini sudah menjadi praktek umum yang terjadi di masyarakat, seperti persoalan polishing beras atau beras yang dipoles ulang,” ungkap Dwi kepada ROL, Rabu (26/5). Menurutnya, dalam pengelolaan ulang itu juga menggunakan beberapa bahan kimia sehingga temuan beras tersebut bukan beras plastik sesungguhnya.

 

Lebih lanjut ia menjelaskan, pencemaran bahan kimia tersebut sama seperti proses beras yang digiling lagi dengan proses pemutihan. Ia menambahkan, biasanya proses tersebut dilakukan terhadap beras yang berkualitas buruk oleh oknum tertentu.

 

“Contohnya saja beras bulog yang kualitasnya sudah sangat jelek kemudian dimasukkan ke penggilingan. Setelah itu beras tersebut diputihkan kembali agar kondisi beras terlihat bagus dan malah seperti beras kualitas baik,” jelas Dwi.

 

Oleh karena itu, Dwi menjelaskan, dari proses penggilingan yang berulang-ulang tersebut bisa tercampur material yang sama seperti berbahan plastik. “Dalam proses pemutihan beras saja karungnya berbahan plastik sehingga bisa saja tercampur dan masuk ke dalam beras. Ini sangat memungkinkan,” kata Dwi.

 

Sehingga ia menilai, sejauh ini masih bisa muncul kemungkinan jika temuan beras tersebut bukan beras plastik. Sekalipun hasilnya postif, ia menduga beras tersebut hanya beras yang tercemar bukan beras plastik seratus persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement