Selasa 26 May 2015 22:51 WIB

Kerusakan Jalan di Lampung Makin Parah

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ani Nursalikah
Salah satu jalan rusak di Lampung menjadi prioritas APBD
Foto: antara
Salah satu jalan rusak di Lampung menjadi prioritas APBD

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kerusakan jalan lintas dan jalan proivinsi di wilayah Lampung semakin parah. Lubang-lubang di badan jalan mengancam keselamatan pengendara kendaraan yang melintas baik antarprovinsi maupun antarkabupaten. Belum terlihat adanya perbaikan maupun pengaspalan jalan menjelang Ramadan bulan depan.

Arus lalu lintas di jalan lintas dan jalan provinsi sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan baik yang melintas dari Jawa maupun dari kota-kota besar di Sumatra. Aufar, salah seorang penumpang travel asal Palembang tujuan Lampung, mengaku mabuk jalan karena sepanjang jalan banyak lubang sehingga kendaraan mobinya tidak bisa melaju lancar.

"Saya baru kali ini mabuk perjalanan. Soalnya, dari Palembang sampai Lampung tidak ada jalan yang  bagus. Rata-rata jalannya berlubang, jadi kecepatan mobil tidak seimbang karena sering terjebak lubang besar yang dalam," kata lelaki yang bermukim di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Selasa (26/5).

Kondisi jalan lintas Sumatra dan jalan provinsi di Lampung semakin parah, lantaran satu jembatan penghubung di jalan lintas timur di Lampung Tengah belum selesai diperbaiki, sejak ambruk awal tahun ini. Akibatnya, jalan kabupaten/kota menjadi hancur karena dilintasi kendaraan truk bermuatan melebihi kapasitas beban jalan.

Jalan rusak terpantau di kawasan Tegineneng, Pesawaran, jalan raya kawasan Trimurjo (Lampung Tengah), jalan dalam kota Metro, beberapa jalan kabupaten di Lampung Timur. Beberapa jalan hanya ditambal seadanya saja, saat hujan turun, tambalan jalan mengelupas kembali, dan lebih parah lagi saat dilintasi truk sarat muatan.

Kerusakan jalan diperparah dengan belum digelarnya lelang proyek infrastrutur jalan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Kerusakan situs Layanan Pengadaan Secara Online (LPSE) Pemprov Lampung membuat rekanan belum bisa mengakses lelang proyek tersebut. Sekretaris Dinas Bina Marga Lampung, Rony Witono, kepada wartawan, menyatakan akan menggelar rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum se Lampung untuk membahas infrastruktur jalan yang rusak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement