REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Golkar Munas Ancol Leo Nababan mengungkapkan rencana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang disuarakan politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung, hanya wacana. Menurutnya, rencana Munaslub itu tidak diterima pihaknya, juga Aburizal Bakrie (Ical).
"Di masa lalu jasa dia (Akbar Tandjung) memang besar. Tapi sekarang harus realistis, apa legal standing dia mengadakan Munaslub," kata Leo pada Republika, Selasa (26/5).
Dia menambahkan dirinya menghargai Akbar sebagai senior di Golkar. Namun Akbar dinilai bukan penentu dari konflik Golkar yang masih berlangsung. Ia juga menambahkan Akbar boleh-boleh saja berwacana. Tapi dia tetap menegaskan wafcana politikus senior Golkar itu sudah ditolak oleh masing-masing kubu.
Selain itu, Leo mengatakan siang ini pihaknya akan mendaftarkan memori banding atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang mengabilkan gugatan Ical. Dengan banding itu, kata Leo, proses hukum terkait sengketa kepengurusan Partai Golkar masih akan terus bergulir.