Selasa 26 May 2015 09:42 WIB
Pengungsi Rohingya

Ulil: Hentikan Diskriminasi atas Rohingya

Rep: C24/ Red: Erik Purnama Putra
Pengungsi Rohingya di dalam perahu.
Foto: AP Photo/Binsar Bakkara
Pengungsi Rohingya di dalam perahu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Indonesian Conference on Religion and Peace Ulil Abshar Abdallah mengungkapakan, dukungan untuk para pengungsi Rohingya yang bermunculan dari berbagai merupakan pertanda bagus.

Menurut dia, langkah strategis selanjutnya adalah menekan pemerintah Myanmar untuk menghentikan diskriminasi atas Rohingya. Dengan begitu, etnis Muslim Rohingya tidak terusir dari negaranya.

Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) tersebut menyarankan agar pemerintah Indonesia memimpin para anggota ASEAN untuk bersama-sama menekan pemerintah Myanmar hentikan diskriminasi.

"Pemerintah-pemerintah ASEAN harus bersama-bersama menekan pemerintah Myanmar hentikan diskriminasi atas Rohingya. Pemerintah Indonesia harus ada di depan," ujar Ulil dalam akun Twitter-nya @ulil, Selasa (26/5).

Rezim militer yang saat ini mengendalikan kekuatan pemerintah di Myanmar kembali meluncurkan kampanye kontroversial. Biksu-biksu nasionalis yang dikepalai oleh Ashin Wirathu, sosok radikal yang menyeruakan kebencian terhadap Islam di Myanmar mendorong pihak berwenang mengendalikan populasi umat Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement