REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Izin penggunaan jilbab untuk prajurit muslimah TNI menunjukkan kemajuan berpikir bangsa. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerukunan Umat Beragama Slamet Effendy Yusuf menilai hal itu sebagai perkembangan luar biasa dalam melindungi hak-hak perempuan.
"Adanya izin dari Panglima TNI bahwa prajurit perempuan bisa berjilbab luar biasa. Artinya, pimpinan TNI mengerti bahwa penggunaan jilbab merupakan hak asasi," ujar Slamet ketika dihubungi Republika, Senin (25/5).
Slamet mengaku sudah sepatutnya jika ada prajurit yang ingin memakai jilbab maka tidak boleh ada yang melarang. Ia pun menganggap hal ini sudah selaras dengan semangat yang telah dipraktikkan institusi Polri.
"Ini perkembangan luar biasa bagi Indonesia. Hak-hak perempuan di institusi TNI maupun Polri yang selama ini tidak bisa digunakan sekarang sudah dibolehkan," ujarnya.
Slamet berharap muslimah TNI yang menggunakan jilbab bisa menunjukkan profesionalitas dan bekerja lebih baik sesuai sapta marga dan kaidah keislaman.