REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Atraksi rampag bedug, tarian tradisional dan parade 100 perahu mengawali dibukanya Festival Cisadane 2015, Sabtu (23/5) di Bantaran Sungai Cisadane. Pesonanya kembali menarik jutaan pasang mata pengunjung, tak hanya dalam kota namun luar kota.
Keramaian dan kegembiraan itu tersaji saat Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah membuka hajatan tahunan Kota Tangerang. “Saya senang semuanya terlihat antusias dan penuh suka cita dalam menyambut festival ini”, ujar Wali Kota dalam pernyataan tertulisnya kepada Republika, Sabtu (23/5) malam.
Arief menuturkan, acara ini tentunya tidak hanya digelar untuk mempromosikan budaya daerah dan pariwisatanya. Tetapi juga untuk memaksimalkan potensi daerah dan memberikan semangat kepada masyarakat untuk bersama-sama membangun Kota Tangerang.
Potensi dan nilai eksotisme Sungai Cisadane maupun bangunan tua, yang berada di Kawasan Pasar Lama seperti Benteng Heritage, Rumah Burung, Boen Tek Bio, Mesjid Kali Pasir, dan sebagainya menjadi pemandangan yang khas di Kota Tangerang.
Ini harus terus dijaga karena selain mempunyai nilai historis juga sebagai aset kota yang dapat turut berdampak positif pada kemajuan masyarakat dan Kota Tangerang. Melalui Festival Cisadane ini, selain untuk melestarikan budaya juga untuk meningkatkan kualitas lingkungan, termasuk kualitas kebersihan sungai dan air.
Sehingga keberadaan Sungai Cisadane tak hanya sebagai ikon atau landmark kota akan tetapi juga sebagai sumber daya alam yang mampu menjadi potensi ekonomi bagi masyarakat dan Kota Tangerang. Layaknya kota-kota lain di Negara maju seperti Singapura dan Malaka yang memaksimalkan potensi keberadaan sungai-sungainya.
Selain itu, Walikota juga mengatakan beberapaevent baru sengaja digelar untuk mengakomodasi berbagai potensi lokal agar semakin terangkat, sekaligus menumbuhkan partisipasi dan kepedulian masyarakat akan daerahnya. Diantaranya Cisadane Fashion Carnival, Lomba Permainan Tradisional Egrang, Lomba Gebug Bantal, Parade 100 Perahu serta Food Truck yang baru pertama kali digelar.