Ahad 24 May 2015 21:55 WIB

Jelang Ramadhan, Stok Bahan Pokok di Cimahi Aman

Rep: C12/ Red: Djibril Muhammad
Bahan pokok jelang Ramadhan
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Bahan pokok jelang Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi, Huzen Rachmadi, menuturkan, stok dan harga bahan-bahan pokok di Kota Cimahi masih normal.

"Kita pantau dari perkembangan harga, masih normal untuk sementara ini," tutur Huzen, di Cimahi, Jawa Barat, Ahad (24/5).

Namun, ia mengakui, biasanya kenaikan terjadi saat benar-benar sudah dekat dengan bulan Ramadhan. Karena itu, ia pun berencana membuat bazar murah untuk masyarakat. Bazar tersebut nantinya akan menyediakan kebutuhan pokok masyarakat yang dibutuhkan dalam bulan puasa.

"Bazar pakaian dan sembako ini menjelang lebaran, supaya kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi," kata dia.

Dalam waktu dekat, pihaknya bakal mengirimkan surat resmi kepada perusahaan swasta yang menaungi supermarket ataupun minimarket. Surat tersebut untuk meminta mereka agar membuat bazar murah selama Ramadhan.

"Nanti kita inventarisir di mana saja lokasi-lokasi yang harus dibuatkan bazar," tutur dia.

Sementara, untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional, pihaknya memang tidak menyediakan stok cadangan. Namun, bukan berarti dibiarkan.

Sebab, jika kenaikan harga kebutuhan pokok sudah mencapai 10 persen, barulah pihaknya mengajukan surat permohonan pihak pemerintah provinsi dan bulog, untuk membantu menyediakan kebutuhan pokok di Kota Cimahi.

"(Bahan pokok) yang sudah ada di provinsi dan di pusat (bulog), sudah mampu memenuhi kebutuhan di sini (Cimahi), tinggal kita membuat surat permohonan terkait pasar khusus kepada mereka, karena kan nanti pasar khusus harganya murah dan nanti dibeli oleh masyarakat," jelas dia.

Selain itu, pihaknya juga akan membuat operasi pasar murah atau pasar khusus untuk masyarakat. "Kalau harganya masih normal, kenaikannya masih wajar, ya kita enggak usah intervensi. Kalau misal harga yang medium naik sampai 10 persen, kita lakukan operasi pasar khusus," lanjut dia.

Bahan-bahan pokok yang bakal dilindungi pihaknya dari lonjakan harga, yakni beras, gula, terigu, telor, dan semacamnya. Sementara, untuk lonjakan harga terhadap komoditas seperti bawang merah dan cabai, itu tidak akan diintervensi pemerintah.

"Bawang dan cabai tetap kita monitor tapi itu kita tidak intervensi karena itu bukan kebutuhan pokok," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement