REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Puluhan korban lumpur Lapindo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur melakukan tabur bunga. Kegiatan itu sebagai bentuk memperingati sembilan tahun semburan lumpur Lapindo.

Salah seorang warga, Sutrisno, mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk peringatan terhadap tragedi sembilan tahun luapan lumpur Lapindo. "Kami juga meminta kepada pemerintah supaya segera menyelesaikan proses ganti rugi korban lumpur ini mengingat warga sudah menderita akibat belum selesainya proses penyelesaian pembayaran ini," katanya, Ahad (24/5).

Para warga korban lumpur, kata dia, mendesak pemerintah agar mengambil langkah cepat penyelesaian ganti rugi kepada warga korban lumpur. "Intinya warga meminta supaya proses pembayaran tersebut dipercepat, supaya warga tidak menunggu seperti yang selama ini sudah dilakukan," katanya.

Warga korban lumpur dan kelompok korban lumpur yang tergabung ini juga melakukan drama teatrikal mandi lumpur di titik 25. Warga juga melakukan tabur bunga di pusat semburan lumpur, untuk mengingat arwah para leluhur yang dimakamkan di lokasi tersebut. Aksi keprihatinan yang dilakukan warga ini dilakukan sebagai bentuk protes mereka terkait dengan belum terselesaikannya pembayaran ganti rugi korban lumpur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika