Ahad 24 May 2015 16:31 WIB

Tak Terbukti Oplos Susu, KUD Puspeta Beroperasi Kembali

Susu segar
Foto: shutterstock
Susu segar

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Humas KUD Koperasi Unit Desa Pelayanan Petani (KUD Puspeta) di Dukuh Karangnongko, Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko Klaten, Yogyakarta, membantah pihaknya menggunakan zat kimia berbahaya dalam memproduksi, menampung dan mengolah susu segar.

"Dalam memproduksi susu segar, KUD Puspeta selalu mengutamakan kebersihan. Jadi sekali lagi kami jelaskan KUD Puspeta sama sekali tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya dalam mengolah susu," kata Humas KUD Puspeta, Sulistyo, Ahad (24/5). 

Kepolisian dari Polres Klaten pada Jumat (22/5) kemarin melakukan penggerebekan terhadap KUD Puspeta. Polisi menduga KUD yang bergerak di bidang pengolahan susu segar itu menggunakan zat kimia berbahaya dalam memproduksi, menampung dan mengolah susu segar.

Sulistyo menjelaskan, zat berbahaya yang diduga Polres Klaten hanya digunakan untuk menjaga kebersihan area produksi di sekitar penampungan susu baik itu di area lantai, truk tangki susu, mobil bak terbuka, bahkan drum plastik.

"Jadi sama sekali bukan digunakan sebagai bahan campuran susu. Zat-zat itu hanya untuk menjaga kebersihan, kalau tempatnya nggak Higienis ya pasti susunya akan tercemar," katanya.

Sebagai koperasi yang mengumpulkan susu dari ratusan peternak susu KUD Puspeta adalah badan usaha yang dimiliki oleh seluruh masyarakat anggota Koperasi yang telah berdiri puluhan tahun di Dusun Karangnongko dan selama ini belum ada keanehan atau komplain dari manapun terkait kualitas susu. 

Ia menyatakan, salah satu zat yang disita oleh polisi adalah Metilene blue yang merupakan alat pengukur dan penguji kualitas susu segar.

"Saya hanya ingin mengkonfirmasi bahwa Metilene blue merupakan zat yang dipakai untuk menguji kualitas susu untuk mengetahui kadar mikrobanya masuk dalam kategori aman. Zat zat ini digunakan oleh semua industri kecil pengolahan susu untuk memastikan kualitas susu tetap terjaga," tukas Sulis.

Pihaknya telah menerangkan hal itu kepada pihak Kepolisian dan hasil uji sample susu menunjukkan kualitas susu dalam keadaan baik dan aman untuk dikonsumsi.

"Jadi semua karyawan ya kemarin dimintai keterangan oleh Polres Klaten telah diperbolehkan untuk kembali, begitu pula barang-barang yang kemarin diambil oleh polisi telah dikembalikan ke kami termasuk truk tangki susu milik Koperasi. Kami pun sudah boleh beroperasi lagi," jelas Sulistyo.

Ia mengatakan, pihaknya tidak pernah main-main dalam menjaga mutu produk susu karena akan sangat merugikan usaha dan para peternak.

"Jangankan menambahkan zat berbahaya, menambahkan air saja ke dalam susu akan ketahuan oleh pihak yang membeli produk kami dan pasti akan ditolak. Kalau sudah begitu, susunya pasti harus kami buang dan menjadi sia-sia," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement