Ahad 24 May 2015 13:10 WIB

Buya Hamka Jadi Nama Jalan JLNT Kampung Melayu-Casablanca

Konpers peresmian nama Buya Hamka di JLNT Kampung Melayu-Casablanca
Foto: ayli
Konpers peresmian nama Buya Hamka di JLNT Kampung Melayu-Casablanca

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Organisasi pemuda di bawah Yayasan Pesantren Islam Al Azhar, Al Azhar Youth Leader Institute (AYLI) menginisiasi penamaan Imam Besar Masjid Agung Al Azhar Prof. Dr. Hamka sebagai nama pada jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu – Casablanca, Jakarta.

 “Sebagai pemuda, kita harus melanjutkan perjuangan Buya Hamka. Agar menjadi pemuda yang bermoral dan berilmu untuk kemajuan bangsa Indonesia” ujar Ketua AYLI Muhammad Akbar Satrio dalam rilisnya, Ahad (24/5).

Nama Buya Hamka sebagai JLNT ditetapkan secara resmi di Masjid Agung Al Azhar, Jumat (22/5). Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengapresiasi AYLI dan YPI Al Azhar dalam pengabadian nama pahlawan nasional sebagai nama jalan.

“Jadi pemberian nama Prof Dr. Hamka   bukan hanya sekedar administrasi maupun penempelan nama saja, tapi lebih dari itu, dimaksudkan agar kita semua dapat  menelusuri teladan beliau yang sepanjang hidupnya didedikasikan untuk kemajuan umatIislam,” ujar Djarot.

Selama mengembangkan Islam di Indonesia, Prof. Dr. Hamka pernah diangkat menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama tahun 1975 – 1981 dan aktif di Muhammadiyah hingga akhir hayatnya.

Karyanya yang Islami terbit di Indonesia maupun negara tetangga serumpun,  dengan salah satu karya terbaiknya yaitu Tafsir Qur’an Al Azhar, yang diselesaikannya saat dipenjara pada pemerintahan Soekarno (1964-1966).

Selain itu, Hamka juga produktif menghasilkan karya-karya fiksi yang terkenal, diantaranya Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk dan Di Bawah Lindungan Ka’bah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement