Sabtu 23 May 2015 19:37 WIB

Bantu Masyarakat Terluar, Pemerintah Kerahkan 88 Kapal Sebelum Ramadhan

  Menko Kelautan dan Kemaritiman, Indroyono Soesilo mendengarkan penjelasan peneliti BPPT mengenai titik koordinat kotak hitam ( Black Box) pesawat Air Asia QZ8501 di Kantor BPPT, Jakarta, Ahad (11/1). (Republika/Agung Supriyanto)
Menko Kelautan dan Kemaritiman, Indroyono Soesilo mendengarkan penjelasan peneliti BPPT mengenai titik koordinat kotak hitam ( Black Box) pesawat Air Asia QZ8501 di Kantor BPPT, Jakarta, Ahad (11/1). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana untuk mengerahkan 88 kapal untuk mengankut bahan pasar murah dan logistik dengan tujuan ke arah timur Indonesia. Program bernama ekspedisi Nusantara Jaya itu rencananya akan dilaksanakan pada 1 Juni mendatang atau sebelum bulan Ramadhan.

"Ekspedisi (berlangsung) 2 minggu membawa bantuan kepada masyarakat daerah terluar, termasuk mampir di sini nanti," kata Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, seperti dikutip dari situs Setkab.go.id.

Indroyono menjelaskan, daerah yang dikunjungi oleh 88 kapal yang terlibat ekspedisi Nusantara Jaya itu, lanjut Menko Kemaritiman, terutama pulau terluar di kawasan timur, yang di perbatasan. Menurut Menko, sekitar 580 pelabuhan yang akan dikunjungi.

Menko Kemaritiman juga mengemukakan, setelah Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera, Pelabuhan Tanjung Priuk di Jakarta, kemudian Terminal Teluk Lamong di Surabaya, dan groundbreaking Makassar New Port pada Jumat (23/5) kemarin, maka selanjutnya akan dilakukan groundbreaking Pelabuhan Sorong, di Papua.

"Sorong kita kaitkan dengan pembangunan kawasan ekonomi khusus yang luasnya sekitar 6.000 hektar. Nanti, dilaporkan juga, akan dilaksanakan oleh Pelindo IV, Juli sudah bisa groundbreaking," jelasnya.

Menko juga mengakui akan adanya suntikan dana sebesar Rp 2 triliun kepada Pelindo IV, yang masuk dalam skema penyertaan modal negara (PMN). Ia menyebutkan, suntikan dana itu nantinya dipakai untuk membuat sindikasi dengan perbankan.

"Kalau pemerintah ngasih Rp 2 triliun, mungkin nanti bank ngasih Rp 4 triliun, jadi ada proyek Rp 6 triliun untuk Pelindo IV, untuk bergerak di 9 pelabuhan di kawasan Indonesia Timur," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement