Sabtu 23 May 2015 15:21 WIB

YLKI Minta Polisi Usur Beras Plastik

Beras Plastik
Foto: Antara/Risky Andrianto
Beras Plastik

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Sumatera Utara, berharap kepada kepolisian dan pihak terkait mengusut tuntas penyebab masuknya beras impor sintetis atau beras berbahan baku plastik ke Indonesia.

"Ini harus ditangani secara serius dan memanggil pihak-pihak terkait yang menyebabkan beredarnya beras berbahaya itu," kata Ketua Yayayan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumut Abubakar Siddik, Sabtu (23/5).

Institusi yang harus bertanggung jawab dalam pengawasan barang impor tersebut, menurut dia, adalah Bea dan Cukai, Balai Karantina Pertanian, dan Kementerian Perdagangan.

"Apa tugas mereka, sehingga bisa kecolongan dengan masuknya beras impor dari Cina? hal ini sangat mengherankan dan juga perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja yang dipercayakan pemerintah," ujar Abubakar.

Dia mengatakan beras yang terbuat dari plastik itu, sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, dan bisa merusak ginjal, lambung, serta usus, bagi yang mengonsumsinya.

Oleh karena itu, petugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) harus secepatnya tanggap dan langsung turun ke lapangan melakukan razia ke tempat-tempat penjualan beras dari luar negeri.

"Hal ini, jangan dibiarkan kalau tidak ingin masyarakat menjadi korban, akibat memakan beras yang palsu dan tidak benar.Pemerintah juga harus bersikap serius dalam menangani beras yang beredar secara gelap di Indonesia," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement