Sabtu 23 May 2015 15:41 WIB

Jokowi: Indonesia-Malaysia-Thailand Sepakat Terima Pengungsi Rohingya

Imigran suku Rohingya dari Myanmar berada di perhu mereka yang terdampar di perairan Desa Simpang Tiga, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Aceh, Rabu (20/5).
Foto: Antara/Syifa
Imigran suku Rohingya dari Myanmar berada di perhu mereka yang terdampar di perairan Desa Simpang Tiga, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Aceh, Rabu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia, Malaysia dan Thailand telah sepakat untuk menerima para pengungsi Rohingya.

"Saya sudah mengutus Menlu (Menteri Luar Negeri Retno Marsudi) untuk bertemu dengan Menlu Malaysia, dari Thailand untuk melihat kemungkinan seperti apa mencari jalan keluar untuk seluruh pengungsi," kata Jokowi usai melakukan peletakan batu pertama atau "groundbreaking" Gedung Indonesia Satu di Jakarta, Sabtu (23/5).

Presiden mengungkapkan dalam pertemuan tersebut telah disepakati untuk menerima para pengungsi Rohigya dan Myanmar juga ingin menghambat warganya tidak mengungsi keluar.

"Ini saya kira sebuah jalan keluar yang baik karena semua negara mau menerima dari sisi-sisi kemanusiaan," kata Jokowi.

Terkait masalah biaya, Presiden meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan beberapa negara untuk membiayai para pengungsi.

"Ini kan tadi saya sampaikan biaya akan ditanggung oleh UN dan beberapa negara yang masih dalam pembicaraan. Kalau itu sudah final, baru kita persiapkan," katanya.

Saat ini Aceh telah menampung sebanyak 1.722 pengungsi, terdiri atas 1.239 laki-laki, 244 perempuan dan 238 anak-anak. Para pengungsi ini tersebar di empat titik pengungsian, yaitu sebanyak 560 jiwa di Kabupaten Aceh Utara, 47 jiwa di Kabupaten Aceh Tamiang (yang merupakan sebaran dari Kabupaten Langkat, Sumatera Utara), 682 di Kota Langsa dan 433 jiwa di Kabupaten Aceh Timur. Para pengungsi masih membutuhkan kelengkapan mandi dan makanan bagi bayi dan balita.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement