REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris mengatakan, Presiden Jokowi memberikan perhatian yang sungguh-sungguh kepada masyarakat dengan terjun mendistribusikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) secara merata kepada seluruh masyarakat Indonesia. Presiden ingin memastikan masyarakat dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) mendapatkan layanan kesehatan dengan baik.
Sebelumnya, ujar dia, sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada buruh atau pekerja, Presiden Jokowi telah membagikan KIS kepada buruh kebun di Deli Serdang pada 18 April 2015 lalu. "Kemudian beliau juga membagikan KIS pada buruh kapal di Jakarta Utara pada 20 April 2015 lalu," ujarnya, Jumat, (22/4).
Kemudian pada 29 April 2015 lalu Presiden Jokowi juga memastikan buruh garmen di Ungaran menerima KIS. Penyerahan KIS di Ungaran disambut antusias oleh segenap buruh karena jaminan kesehatan memang dibutuhkan.
Pada 22 Mei 2015, kata Fahmi, Presiden Jokowi menyerahkan KIS kepada buruh kapal dan masyarakat nelayan di Pelabuhan Pao Tere, Makassar. Sebelumnya Presiden juga menyerahkan KIS kepada masyarakat nelayan di Pelabuhan Teluk Sawai, Manokwari.
Sementara itu, Kepala Humas BPJS Kesehatan Irfan Humaidi mengatakan, memang KIS diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan dari segmen PBI. Segmen PBI memang penerimanya warga yang kurang mampu, secara riil banyak ditemukan di masyarakat nelayan, petani, buruh perkebunan.
"Presiden Jokowi memang memprioritaskan mengunjungi daerah-daerah yang banyak segmen PBInya. Antara lain di daerah perkebunan, pertanian, pelabuhan, industri pabrik."
Pembagian KIS di pelabuhan itu memiliki dua sasaran yakni buruh pelabuhan dan masyarakat nelayan. "BPJS Kesehatan itu salah satu tri suksesnya adalah implementasi KIS secara menyeluruh, makanya BPJS kesehatan juga ikut memastikan agar KIS diterima seluruh segmen PBI dengan baik," ujarnya.
Tahun ini sebanyak 82 juta KIS sudah dibagikan di seluruh Indonesia. Sebanyak 4,4 juta KIS sudah didistribusikan pada 2014. Namun ada tambahan dari pemerintah sebanyak 1,8 juta PBI tambahan penerima KIS sehingga total KIS yang dibagikan menjadi 88,2 juta.