REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu sejumlah elite Partai Golkar di dalam dua acara, yaitu pernikahan mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris dan pengukuhan guru besar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Yuddy Chrisnandi.
Jusuf Kalla pertama menjadi saksi akad nikah pernikahan Fahmi Idris dengan Yeni Fatmawati yang digelar di Balai Sarwono, Jakarta Selatan, Sabtu (23/5).
Dalam acara tersebut dihadiri antara lain politisi Idrus Marham yang tidak lain adalah Sekretaris Jenderal Partai Golkar kubu Munas Bali yang diketuai Aburizal Bakrie.
Namun sayangnya, acara akad nikah di mana Wapres menjadi salah satu saksi tertutup oleh awak media.
Selanjutnya, Jusuf Kalla menuju Universitas Nasional guna menghadiri acara pengukuhan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi.
Yuddy, politisi Partai Hanura yang sebelumnya berada di Golkar, dikukuhkan sebagar Guru Besar Bidang Ilmu Pembangunan Ekonomi dan Kebijakan Publik.
Wapres dalam pidatonya di acara pengukuhan tersebut menginginkan Yuddy terus menerapkan ilmu yang telah dikuasainya untuk kinerja Kabinet Kerja.
Untuk itu, Jusuf Kalla juga menginginkan berbagai kebijakan yang dikeluarkannya sebagai Menteri PAN-RB benar-benar tepat guna dan bermanfaat bagi rakyat.
Dalam acara tersebut, sejumlah elite Partai Golkar yang hadir antara lain Ketua DPR RI Setya Novanto, Aburizal Bakrie, dan mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung.
Kalla dalam sejumlah kesempatannya menyatakan kesiapannya untuk menjadi pihak yang memberikan mediasi atau menengahi dan bertindak sebagai juru damai bagi Partai Golkar yang masih berkonflik secara internal.
Sebelumnya, Wapres menyatakan rasa optimistis bahwa konflik dari Partai Golongan Karya dapat segera diselesaikan sebelum berlangsungnya pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak.
"Insya Allah selesai," kata Jusuf Kalla ketika ditanyakan wartawan terkait konflik Golkar di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (20/5).
Kalla yakin bahwa konflik akan selesai sehingga partai berlambang pohon beringin tersebut juga akan mengikuti Pilkada.