Jumat 22 May 2015 21:05 WIB

Warga Gunungkidul Temukan Beras Diduga Dari Plastik

Rep: Yulianingsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Beras Plastik..Ilustrasi
Foto: Antara/Wira Suryantala
Beras Plastik..Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Sunarno, warga Dusun Duwet, Kelurahan Karangwuni, Kabupaten Gunungkidul, menemukan satu kantong plastik beras ukuran 5 kilogram yang diduga merupakan beras dari plastik. Sunarno membeli beras tersebut, Kamis (21/5).

Beras dikemasan plastik bertuliskan beras C4 Super Rojo Lele ini dibeli di sebuah toko dekat Kantor Pos Rongkop, Gunungkidul. Saat itu dia habis mengambil dana pensiun di kantor pos tersebut.

Beras 5 Kg itupun langsung diberikan ke istrinya untuk diolah. "Semula kita tidak curiga, karena saat dimasak kita campur dengan beras hasil panen," katanya, Jumat (22/5).

Namun setelah melihat pemberitaan di televisi tentang beras plastik Sunarmo dan istrinya iseng membuktikan apakah beras itu plastik atau bukan. Dia bersama istrinya lalu membakar sedikit beras tersebut termasuk beras hasil panen dan beras miskin (raskin) miliknya.

"Hasilnya ternyata mengejutkan, beras yang saya beli tidak gosong tapi menggumpal seperti plastik, tetapi beras hasil panen dan raskin semua hangus jadi abu," katanya.

Atas penemuannya tersebut Suwarno langsung melaporkannya ke Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindagkop ESDM) Kabupaten Gunungkidul. Menurutnya, di toko tempatnya membeli beras kemasan tersebut masih banyak.

Mendengar laporan itu, tim Disperindagkop ESDM Kabupaten Gunungkidul bersama aparat Polres setempat langsung mendatangi rumah Sunarmo. Mereka kembali melakukan test terhadap beras yang diindikasikan dari plastik tersebut.

Beras yang diduga plastik itu dibakar dan hasilnya menggumpal. Namun beras hasil panen berubah jadi abu.

Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Disperindagkop ESDM, Kabupaten Gunungkidul, Supriyadi belum berani menyimpulkan apakah beras tersebut benar dari plastik atau bukan. "Memang faktanya menggumpal saat dibakar tapi kami belum bisa memastikan sebelum ada uji labolatorium," katanya.

Temuan tersebut kata dia, akan diserahkan ke Balao Besat POM untuk diteliti lebih lanjut.

Selain menyita beras yang dibeli Sunarmo, petugas dinas juga menyita satu kantong plastik beras kemasan di toko dimana Sunarmo membeli beras tersebut. Beras-beras ini akan diteliti lebih lanjut di labolatorium.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement