REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Kebakaran lahan mulai terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meski dalam skala tidak terlalu besar.

"Kalau ada kebakaran lahan seperti ini, kami yang punya kebun mulai waswas karena kami hati-hati, bisa saja api merambat dari lahan yang lain," kata Putra, salah seorang pemilik lahan di Kelurahan Tanah Mas, Jumat (22/5).

Pantauan di lapangan, kebakaran lahan terjadi di Jalan Tjilik Riwut km 17 di sisi kiri jalan ruas Sampit arah Kotabesi. Dari kejauhan api terlihat membubung tinggi akibat kebakaran lahan gambut di kawasan itu.

Untuk memadamkannya, petugas dipastikan akan kesulitan karena lokasinya cukup jauh dari badan jalan. Masyarakat menduga lahan tersebut sengaja dibakar untuk membersihkan lahan memanfaatkan berkurangnya intensitas hujan beberapa pekan terakhir.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprediksi kemarau di Kotim tahun ini tidak terlalu parah karena masih ada potensi hujan selama kemarau. Namun masyarakat diminta tetap waspada karena luasnya lahan gambut membuat daerah ini sangat rawan kebakaran lahan.

"Yang perlu diwaspadai pada Juli dan Agustus nanti karena kami perkirakan saat itu cukup rawan untuk daerah kita ini," kata Kepala Stasiun BMKG Bandara Haji Asan, Yulida Warni. Yulida memuji antisipasi dini yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotim.

Ikuti Whatsapp Channel Republika