Jumat 22 May 2015 12:42 WIB

Jakarta Bakal Miliki 22 SPBG

Rep: c11/ Red: Dwi Murdaningsih
Terbatasnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG): Puluhan Bajaj mengantre di SPBG di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (19/1).(Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Terbatasnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG): Puluhan Bajaj mengantre di SPBG di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (19/1).(Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng PT Pertamina untuk membangun 22 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Jakarta. Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto turut hadir dalam rapat terkait pembangunan SPBG.

"Hari ini kami melaporkan hal-hal yang mungkin bisa dikerjasamakan ke depan dan melaporkan berbagai kendala, akan ada 22 unit SPBG di Jakarta," kata Dwi di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/5).

Dalam rapat pembahasan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama turut mengikuti pertemuan tersebut. Menurut Dwi, Basuki begitu mendukung pembangunan SPBG. Ia mengatakan masih ada masalah perihal lahan yang akan dipakai sebagai tempat lahan 22 SPBG.

"Soal perizinan tanah ada beberapa tanah yang kepemilikannya dobel ini kita laporkan. Gubernur memberikan arahan dan supportnya. Kita akan melanjutkan ke kepala dinas terkait," papar Dwi.

Selain pembangunan SPBG nantinya juga akan ada kerjasama lain antara Pemprov dengan Pertamina. Baik lahan Pemprov maupun Pertamina akan dimaksimalkan untuk membangun kerjasama bersama.

"Pemanfaatan lahan-lahan yang milik Pertamina dan saat ini belum termanfaatkan tentu saja nilainya menjadi besar jika nanti dilaksanakan. Bisa jadi rumah susun dan sebagainya," ujar Dwi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement