Jumat 22 May 2015 11:31 WIB
Penelantaran anak

Orang tua Penelantar Anak Jalani Pemeriksaan Kejiwaan

Rep: C15/ Red: Ani Nursalikah
Indonesian Child Protection Commission (KPAI) worries that easy access to condom can encourage children to engage in free sexual activity. (illustration)
Foto: indyposted.com
Indonesian Child Protection Commission (KPAI) worries that easy access to condom can encourage children to engage in free sexual activity. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua KPAI Maria Advianti keluar dari ruang Poliklinik Eksekutif RS Polri Kramat Jati. Maria datang tanpa kelima anak korban penelantaran anak.

"Belum tentu saat ini juga. Polisi masih menilai Utomo dan Nurindria apakah mereka siap atau tidak bertemu dengan kelima anaknya." ujar Maria saat ditemui Republika di RS Polri, Jumat (22/5).

Maria masih enggan mengatakan hasil pemeriksaan atau hasil obrolan Maria dengan kedua orangtua tersebut di dalam Poliklinik Eksekutif. Sembari berjalan ke mobilnya, ia lebih banyak bungkam dan tidak menghiraukan pertanyaan.

Selain itu, ia mengatakan saat ini kelima anak Utomo masih berada di Rumah Aman, SOS Village, Cibubur. Kelima anak kemungkinan baru akan dipertemukan dengan orangtuanya ketika hasil penilaian Utomo dan Nurindria sudah keluar.

Kemungkinan lagi, pertemuan tidak akan dilakukan secara terbuka. Hingga saat ini Utomo dan Nurindria masih menjalani pemeriksaan kejiwaan di Poliklinik Eksekutif RS Polri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement