Jumat 22 May 2015 10:38 WIB

Jabar Genjot Pertanian Jabar Selatan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: M Akbar
Pemandangan lahan pertanian di Desa Deudel, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Pemandangan lahan pertanian di Desa Deudel, Tasikmalaya, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Besarnya potensi wilayah selatan Jawa Barat terus dikembangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Setelah membangun infrastruktur di kawasan tersebut, Pemprov Jabar melirik sektor pertanian dan perikanan sebagai sumber daya yang diandalkan.

Menurut Plt Sekretaris Daerah Pemprov Jabar, Iwa Karniwa, pihaknya fokus mengembangkan kawasan Jabar selatan. Salah satunya pada sektor pertanian dan perikanan.

Untuk sektor pertanian, kata dia, saat ini pihaknya tengah membuka sejumlah lahan di Jabar selatan. Pemprov,  memiliki sekitar dua ribu hektar lahan pertanian yang bisa digunakan. Nantinya, lahan tersebut bisa digunakan untuk berbagai macam pertanian hingga peternakan.

"Ini merupakan tindak lanjut kerja sama Kementerian Riset dan Teknologi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota," ujar Iwa kepada wartawan di Gedung Sate, Jumat (22/5).

Iwa mengatakan, di samping menyiapkan lahan, pihaknya pun akan memberi pendampingan kepada masyarakat terkait pertanian ini. Selain memberi pelatihan, pemprov pun akan membantu warga dalam menyalurkan hasil pertaniannya nanti.

"Selama ini kan warga otodidak. Nantinya warga akan punya pengetahuan," katanya.

Dikatakan Iwa, saat ini kualitas pertanian di Jabar selatan relatif lebih baik. Sedikitnya terdapat sekitar 206 ribu hektar lahan di selatan tatar Pasundan ini.

Dari jumlah tersebut, kata dia, lahan yang memiliki irigasi baik mencapai 190 ribu hektare. Indeks pertanaman padi di Jabar selatan pun lebih baik dibanding kawasan utara.

Menurut Iwa, IP padi di utara hanya 1,7 sedangkan IP di Jabar selatan mencapai 2,8. Terlebih, saat ini kualitas akses ke Jabar selatan pun telah diperbaiki sehingga akan mempermudah penyaluran hasil pertanian.

"Maka untuk menjual hasil pertanian lebih cepat dengan harga wajar. Sehingga petani bisa mendapat keuntungan," katanya.

Iwa mengatakan, jumlah penduduk di Jabar selatan mencapai sekitar sembilan juta jiwa. Jumlah ini tersebar di enam kabupaten yakni Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Ciamis.

"Kami fokus meningkatkan kesejahteraan warga Jabar selatan," katanya.

Iwa mengatakan, ini menjadi fokus Pemprov Jabar yang sudah dirancang sejak era Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan-Dede Yusuf, beserta dukungan DPRD dan pusat. "Kami berharap ada percepatan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Sementara menurut Kepala Dinas Pertanian Jabar, Diden Trisnadi, tahun 2015 ini pihaknya menargetkan produksi padi di Jabar sebanyak 11,9 juta ton. Namun, pemerintah pusat, meminta Jabar bisa meningkatkan produksi hingga 13 juta ton. Agar target ini tercapai, Departemen Pertanian, telah membuat berbagai program bantuan.

"Target 13 juta ton itu akan kami kejar sampai 2017. Insya Allah dengan perbaikan irigasi bisa tercapai," katanya.

Apalagi, kata dia, Waduk Jati gede tak lama lagi akan dioperasikan. Diprediksi, akan bisa menambah pengairan sawah seluas 93 ribu hektare lagi.

"Ya kan lahan yang tadinya hanya satu kali tanam karena kekurangan air, sekarang tambah jadi dua kali panen," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement