Kamis 21 May 2015 18:42 WIB

Utomo dan Nurindria Diduga Alami Penyimpangan Sosial

Rep: C20/ Red: Indira Rezkisari
KPAI
Foto: dok KPAI
KPAI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Utomo Perbowo alias Tomi dan Nurindria Sari alias Iin masih diperiksa polisi terkait penelantaran lima orang anaknya. Hasil pemeriksaan sementara, Ibu korban sering memarahi tetangga dan juga memukul anaknya.

Sekjen Komisi Perlindunan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda mengatakan patut diduga sang Ibu mengalami gangguan psikis dan penyimpangan sosial. "Diduga ia mengalami gangguan kejiwaan tapi kita masih menunggu hasil tes psikologinya. Dalam observasi awal, sang ibu mengalami penyimpangan sosial," kata Erlinda di Gedung BNN, Jakarta Timur, Kamis (21/5).

Erlinda mengungkapkan Iin sering kali mengancam warga sekitar rumahnya di Cibubur. Iin mengaku sebagai anak jenderal, bahkan menyebut 'Istana Negara'. Iin sering membentak warga yang memberikan makanan kepada anak-anaknya. "‎Sepertinya itu halusinasinya saja atau mungkin karena pengaruh narkoba," ujar Erlinda.

Kini keduanya masih dalam pemeriksaan Polda Metro Jaya. Di sisi lain, kelima anaknya kini berada dalam pengawasan di rumah aman di Cibubur. Anak-anak mereka pun kini tengah menjalani pemulihan psikis bersama psikiater.

Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen Anang Iskandar menilai pengaruh dari narkoba tersebut yang menyebabkan mereka menelantarkan kelima anaknya.

"Pengaruh narkoba memang sangat besar dampaknya untuk keluarga," kata Anang. Ia mengatakan bila orang tua sudah mengkonsumsi narkoba, maka kondisi kejiwaan dan pikiran akan terganggu. Anang juga mengatakan kedua orang tua tersebut diketahui telah mengkonsumsi narkoba selama enam bulan lebih. Menurut dia, wajar saja bila tindakan dan pikirannya menjadi aneh.

"Jika anak yang mengkonsumsi narkoba maka orang tuanya akan miskin dan bila orang tua yang mengkonsumsi, maka masa depan anak-anak yang akan terancam," ujar Anang.

Anang mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi barang haram tersebut. Ia juga meminta kepada orang tua agar memberikan edukasi dan informasi serta mengajarkan nilai-nilai yang baik akan bahayanya narkoba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement