Kamis 21 May 2015 18:34 WIB

DPR Harap Pansel Pilih Calon Komisioner Negarawan

Rep: C82/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gedung KPK
Gedung KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berharap tim Pansel yang baru dibentuk Presiden Jokowi dapat memilih calon komisioner KPK yang dapat membawa lembaga antirasuah tersebut ke arah lebih baik. Fahri pun memiliki saran terkait kriteria yang harus dimiliki calon komisioner.

"Satu kriteria kalau memang KPK mau diselamatkan, tolong yang jadi Ketua KPK harus negarawan. Jangan hanya orang yang punya nafsu disitu, mau nangkap orang, jebak orang, menghina, mempermalukan orang. It's enough," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/5).

Fahri mengatakan, yang diperlukan oleh KPK adalah pemikir dan bukan penyidik. KPK, lanjutnya, membutuhkan pemimpin yang memiki kecerdasan, bukan kekuasaan. Dengan dipimpin oleh orang seperti itu, Fahri percaya, KPK akan menjadi lembaga yang lebih besar dan dapat bekerja sama dengan lembaga negara lain dengan lebih baik lagi.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama anggota panitia seleksi (Pansel) komisioner KPK di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis pagi ini. Presiden berharap melalui Pansel tersebut akan terpilih calon komisioner KPK yang kredibel dan memiliki kemampuan mumpuni.

Sembilan anggota Pansel yang semuanya perempuan tersebut, yakni Destri Damayanti ahli ekonomi, Enny Urbaningsih pakar hukum tata negara ketua badan pembinaan hukum nasional, Harkristuti Herkrisnowo pakar hukum, Betty Alisjahbana ahli IT dan manajemen, Yenti Garnasih pakar hukum pidana ekonomi, Sumpra Windarti ahli psikologi sdm dan pendidikan, Natalia Subagyo ahli tata kelola pemerintah, Diani Sadyawati ahli hukum dan sosiolog Meutia Gani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement