REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Jawa Barat (Jabar) masih membutuhkan lebih banyak personel. Saat ini hanya ada sebanyak 80 personil Basarnas yang bertugas di wilayah Jabar. Jumlah personel sebanyak itu masih dinilai kurang dibanding dengan potensi bencana yang ada di Jabar.
"Berdasarkan standar yang kami pakai, idealnya satu kantor Basarnas memiliki 100 orang personel," kata Kepala Basarnas Provinsi Jawa Barat, Anggit M Satoto kepada Republika, Rabu (20/5)
Menurut Anggit, untuk wilayah Provinsi Jabar idealnya mempunyai tiga kantor cabang. Tiga kantor tersebut akan menanggulangi tiga wilayah. Wilayah Jabar bagian utara meliputi pantura dan laut utara, Jabar bagian tengah meliputi Priangan Timur dan Jabar bagian selatan meliputi pantai selatan.
Saat ini baru ada dua kantor cabang. Di Cirebon dan Sukabumi. Namun, personel yang bertugas di kantor cabang Sukabumi masih dari Basarnas Jakarta. Anggit mengatakan, jika nanti akan ada penambahan kantor lagi, rencanannya akan di tempatkan di wilayah Garut atau Tasikmalaya.
Basarnas juga setiap tahun mengadakan perekrutan. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan lebih banyak personel. Anggit menjelaskan, secara keseluruhan, di Indonesia saat ini Basarnas mempunyai 3.012 personil.
Sementara, potensi bencana di Indonesia sangat besar, hampir semua ada di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan Nasional, efektifnya membutuhkan 5.700 sampai 6.000 personel.
Ia juga berharap ke depannya banyak yang berminat untuk bergabung bersama Basarnas. Di setiap kantor cabang targetnya memiliki 100 orang personel.
Anggit mengatakan, Basarnas tidak memilih-milih yang ingin bergabung dengan Basarnas. Siapa pun dan latar belakang apa pun boleh bergabung. Sekali pun lulusan SMA atau SMK boleh bergabung. Akan tetapi, mereka tetap harus melalui tes-tes terlebih dahulu.
Anggit menegaskan, Basarnas terbuka bagi siapa saja, sangat beruntung kalau ada teman dari pecinta alam mau bergabung dengan Basarnas. Ia melanjutkan, di sisi lain mereka gemar berpetualang dan mempunyai keterampilan skill lapangan yang cukup handal. "Kalau mereka lulus tes, saya senang sekali," ujar Anggit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
