Rabu 20 May 2015 19:11 WIB

Demo Bentrok, Polisi dan Wartawan Kena Panah Busur Mahasiswa

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Esthi Maharani
 Mahasiswa dari berbagai universitas melakukan aksi unjuk rasa saat memperingati Hari Kebangkitan Nasiona di depan Istana Merdeka, Rabu (20/5).  (Republika/Tahta Aidilla)
Mahasiswa dari berbagai universitas melakukan aksi unjuk rasa saat memperingati Hari Kebangkitan Nasiona di depan Istana Merdeka, Rabu (20/5). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kisruh di kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mulai mencederai pihak polisi maupun wartawan.

Tidak lama setelah bentrok dimulai sekitar pukul 17.30 Wita, satu anggota polisi dari satuan Brimob Polda Sulselbar terkena busur di kaki bagian kiri di bawah lutut. Setelah itu dua wartawan ikut merasakan tajamnya busur yang diterbangkan oleh mahasiswa Unismuh.

Satu dari wartawan Go TV, media lokal Makassar terkena busur tepat di ujung jari manis tangan kanan saat dia tengah mengambil gambar. Wartawan bernama Aksa ini langsung dibawa ke rumah sakit Faisal untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Tak lama berselang, salah satu wartawan dari Metro TV bernama Aja juga merasakan serangan busur ini. Beruntung busur hanya menyerempat tangan kanan tanpa mendapatkan cidera serius. Namun naas saat dia coba mengambil gambar kembali, lagi-lagi dia terkena serangan mahasiswa berupa lemparan batu.

Bentrok di Unismuh sendiri masih terus berlangsung. Pihak polisi terus mencoba menekan mahasiswa yang bersembunyi di dalam kampus Unismuh. Dua mobil water canon pun disiapakan polisi di depan gerbang kampus. Polisi dan mahasiswa pun adu bentrok dengan batu dan tembakan gas air mata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement