Rabu 20 May 2015 18:00 WIB

Menhub: Proyek LRT Terdiri Atas Dua Koridor

Light Rapid Transit (LRT)
Foto: railway-technology.com
Light Rapid Transit (LRT)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub), Ignatius Jonan, mengatakan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) untuk tahap pertama akan terdiri atas dua koridor.

Menteri Jonan setelah rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (20/5), mengatakan dua koridor LRT yang paling siap, yakni koridor Cawang sampai Dukuh Atas, dan koridor Cawang hingga Grogol. "Jadi yang pertama dibangun di dalam kota dulu, terus belok ke Jalan Rasuna Said sampai Dukuh Atas. Dari Cawang ke Grogol dan nantinya yang dari Cawang juga dikembangkan ke selatan ke arah Bogor," katanya.

Ia mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Pemprov DKI, TNI AU, dan Jasa Marga untuk pelaksanaan proyek tersebut. Pihaknya memperkirakan untuk tahap pertama jalur LRT yang akan dibangun sekitar 30-40 km untuk total jalur rencananya mencapai 100 km.

"Dana (investasi) tahap pertama bisa sampai Rp 30 triliun," katanya.

Proyek itu sendiri ditenggat rampung dalam tiga tahun atau sekitar 2018. Jonan menambahkan pelaksana proyek nantinya adalah PT Adhi Karya. Sementara soal subsidi tarif, Jonan menjelaskan hal itu tidak dibahas dalam rapat terbatas dengan Presiden sore itu.

"Tidak dibahas. Tapi secara komersial harga terjangkau. Masih dihitung sampai saat ini," katanya.

Dengan daya angkut mencapai 200.000 penumpang, diharapkan LRT dapat menampung sebagian beban kapasitas kereta rel listrik (KRL) yang selama ini dapat mengangkut 800.000 penumpang. Rencananya groundbreaking LRT akan dilakukan pada tahun ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement