Rabu 20 May 2015 09:48 WIB
Pengungsi Rohingya

Pemuda Aceh Desak PBB Selesaikan Konflik Rohingya

Warga etnis Rohingya yang terdampar di perairan pantai Langsa menunjukkan tanda pengenal berupa gelang tangan bewarna kuning di tempat penampungan sementara Kuala Langsa, Aceh, Sabtu (16/5).
Foto: Antara/Rony Muharrman
Warga etnis Rohingya yang terdampar di perairan pantai Langsa menunjukkan tanda pengenal berupa gelang tangan bewarna kuning di tempat penampungan sementara Kuala Langsa, Aceh, Sabtu (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Tokoh pemuda Aceh mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa untuk menyelesaikan konflik sosial horizontal etnis Rohingya di Myanmar. Penyelesaian diperlukan sehingga tidak terjadi pengungsian besar-besaran ke negara tetangga.

"PBB harus segera bertindak, jangan berdiam diri. Pelanggaran HAM berat terjadi di Myanmar atas pembunuhan massal (genosida) terhadap etnis Rohingya," kata tokoh pemuda Aceh, Agusni kepada wartawan di Langsa, Rabu (20/5).

Ia menyatakan, kondisi etnis minoritas itu kini terlunta-lunta menjadi manusia perahu mencari perlindungan ke berbagai negara, termasuk ke Aceh. 0Dikatakan, telah terjadi genosida terhadap etnis Rohingya secara serampangan di Myanmar. Pengusiran paksa yang dilakukann otoritas Myanmar juga bentuk pelanggaran dan penindasan terhadap rasa keadilan serta kemanusiaan.

"Kami mengecam keras tindakan deskriminatif dan genosida yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap etnis Rohingya," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement