REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi XI DPR RI M. Misbakhun menilai apa yang dikatakan Menteri ESDM Sudirman Said terkait pembubaran Petral selalu mentok di era pemerintahan sebelumnya bukan hal sembarangan. Misbakhun yakin Sudirman berbicara berdasarkan data yang valid.
"Permasalahan dunia migas di Indonesia memang sangat sarat dengan permainan mafia migas. Tidak mudah bagi Sudirman Said untuk melawan dan memberantas mafia migas tersebut," kata Misbakhun, Selasa (19/5).
Ia kemudian meminta Sudirman Said tidak takut untuk membongkar lebih jauh otak dari mafia migas.
"Sebagai orang yang dikenal bersih dan punya kredibilitas yang baik, sudah saatnya Sudirman Said lebih berani lagi melawan mafia migas karena sudah punya jabatan penting sebagai menteri ESDM," kata dia.
Terkait isu reshuffle jabatan, Misbakhun juga meminta Sudirman tidak ambil pusing. Hal itu dikatakanya sebagai risiko jabatan.
"Yang akan dicatat rakyat apabila saat menjabat kita berani membela kepentingan rakyat, bangsa dan negara," sebut Misbakhun.
Misbakhun juga meminta Sudirman Said diminta tak perlu menghiraukan protes dari SBY.
"Penyataan Mantan Presiden SBY bagi saya adalah pencitraan semata. Bagaimanapun juga dia adalah ketua umum partai demokrat yang pernah memimpin negara ini dimana mafia migas gagal di berantas selama 10 tahun jadi presiden," jelasnya.