Selasa 19 May 2015 20:14 WIB

Pemerintah Diminta Dukung Pertalite

Kantor Pusat Pertamina
Foto: Nunu/Republika
Kantor Pusat Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Perlindungan Konsumen, Indah Sukmaningsih menyambut positif rencana Pertamina meluncurkan Pertalite.“Rencana ini kan bagus. Makanya harus didukung. Kita menunggu Pertamina meluncurkan Pertalite,” kata Indah, Selasa (19/5).

Menurut Indah, dengan adanya Pertalite, maka konsumen akan memiliki banyak pilihan. Diversifikasi produk tersebut, lanjut Indah, sudah sesuai dengan esensi perlindungan konsumen yang memberikan banyak pilihan sesuai strata yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Diversifikasi produk tersebut sangat penting, mengingat strata ekonomi di Indonesia yang begitu lebar.

Bahkan dalam berbagai teori perlindungan konsumen, lanjut Indah, banyaknya pilihan juga memberikan keuntungan tersendiri bagi konsumen tersebut. Apalagi, kata Indah, juga dikenal teori 'mulur mungsret', yakni konsumen yang sekarang bisa membeli produk dengan kualitas tinggi, belum tentu kemudian hari memiliki daya beli yang sama. Ada kalanya, konsumen tersebut nanti hanya mampu membeli produk dengan kualitas lebih rendah.

Pengamat migas dari ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro juga berharap, Pertamina segera meluncurkan Pertalite. Menurutnya, Pertalite adalah produk non suibsidi, sehingga merupakan domain murni korporasi. Dengan demikian, Pertamina tidak perlu meminta izin kepada DPR, misal melalui rapat dengar pendapat (RDP).

Yang dianggap lebih perlu, justru melakukan melakukan pemberitahuan kepada pemerintah. Alasannya, karena Pertamina merupakan BUMN yang 100% sahamnya dimiliki Pemerintah. Dalam konteks tersebut, Pertamina memberitahukan bahwa akan meluncurkan merk dagang bernama Pertalite dengan spesifikasi yang ada.

Sebaliknya, imbuh Komaidi, Pemerintah harus mendukung. Alasannya, karena keberadaan Pertalite menjadikan banyak pilihan sehingga menguntungkan masyarakat. Hal ini, menurut Komaidi, sama seperti yang terjadi di luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement