Selasa 19 May 2015 15:00 WIB

Seorang Anak di Morotai Meninggal Akibat Rabies

 Petugas Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta menyuntikkan vaksin Rabies kepada kucing peliharaan warga di Perumahan Bintaro Permai, Jakarta Selatan, Rabu (3/9).   (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta menyuntikkan vaksin Rabies kepada kucing peliharaan warga di Perumahan Bintaro Permai, Jakarta Selatan, Rabu (3/9). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Seorang anak berumur 11 tahun meninggal akibat virus rabies di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Morotai yang disebabkan gigitan anjing sebulan sebelumnya.

"Virus mematikan yang bersumber dari air liur anjing itu diderita pasien sejak satu bulan lalu. Hanya saja, pasien terlambat dirawat sehingga berakibat fatal yang berujung pada meninggalnya pasien," kata Direktur RSUD Morotai Ennos Mintia di Ternate, Selasa (19/5).

Warga Desa Sambiki Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) Risard Sikunyir (11) dirujuk dari Puskesmas Sangowo ke RSUD pada Sabtu (16/5) dan dipastikan positif gejala klinis rabies.

Namun karena keterlambatan dirujuk ke fasilitas kesehatan, nyawa anak tersebut tidak tertolong karena telah memasuki stadium akhir rabies.

"Yang bisa mencegah bahaya virus rabies pada waktu kena gigitan anjing, segeralah dibawa ke Puskesmas terdekat untuk divaksinasi dengan obat antirabies," kata Mintia.

Dengan adanya kasus tersebut, Mintia meminta seluruh masyarakat Morotai menjaga hewan peliharaan, seperti anjing agar tidak dibiarkan bebas berkeluyuran. Selain itu, hewan penular, seperti anjing, kucing dan kera diharap dapat diberikan vaksinasi.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement