REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menilai pengalokasian dana APBN untuk Palestina sebagai upaya yang terlalu berlebih-lebihan. Walaupun pada dasarnya warga Gaza membutuhkan banyak bantuan dari dunia atas konfliknya dengan Israel.
"Solidaritas itu penting tapi kalau mengalokasikan lewat dana APBN itu saya rasa terlalu berlebihan," kata Abdul saat dihubungi Republika, Senin (18/5).
Menurutnya Indonesia selama ini memperlihatkan kepeduliannya atas Palestina dengan dukungan politik dan ekonomi. Tetapi, bantuan untuk Palestina lebih baik dihimpun lewat dana praktis yang bisa digunakan langsung daripada harus mekanisme APBN.
Apalagi APBN lanjutnya lebih dibutuhkan untuk kepentingan dalam negeri.
"Karena itu, dana APBN lebih baik digunakan digunakan untuk hajat hidup rakyat dalam negeri," katanya.
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin sebelumnya mengutarakan keinginannya untuk mengalokasikan bantuan ke Palestina dari dana APBN. Ini sebagai bentuk wujud nyata keseriusan Indonesia dalam kepedulian atas derita warga Gaza.