Ahad 17 May 2015 18:31 WIB

Setelah Didi Petet Wafat, Bagaimana Nasib Milan Expo?

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indira Rezkisari
Seorang pengunjung melintasi sebuah paviliun di Milan Expo, Indonesia atas prakarsa Didi Petet merupakan salah satu negara peserta expo ini.
Foto: Reuters
Seorang pengunjung melintasi sebuah paviliun di Milan Expo, Indonesia atas prakarsa Didi Petet merupakan salah satu negara peserta expo ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia memiliki sebuah paviliun dalam pagelaran World Expo Milan 2015 yang telah dibuka sejak 1 Mei hingga akhir Oktober mendatang. Paviliun tersebut dibuka atas inisiatif almarhum Didi Petet. Kemudian, setelah Didi Petet wafat, bagaimana nasib paviliun Indonesia di Milan Expo tersebut?

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menyatakan, paviliun Indonesia di Milan Expo akan tetap berjalan sampai event tersebut selesai. Bahkan, menurutnya, saat ini di paviliun Indonesia sudah dilengkapi alat berteknologi tinggi yang disebut Oculus Rift.

Dengan teknologi tersebut, pengunjung akan memiliki pengalaman menyaksikan Indonesia lewat perangkat headset virtual yang berbentuk seperti kacamata 3D. Namun, perangkat ini dapat menghasilkan tampilan tiga dimensi yang berbeda dengan tampilan 3D pada umumnya.

Triawan optimistis, paviliun Indonesia di Milan Expo ini akan berdampak positif bagi pariwisata maupun penjualan produk kreatif dari Indonesia. "Sekarang pun kabarnya jumlah pengunjung Paviliun Indonesia sudah mencapai 11.000 lebih," ujarnya, Ahad (17/5).

Bahkan, Triawan menambahkan, desain paviliun Indonesia termasuk sebagai salah satu dari '24 Most Impressive Design' menurut kantor berita CNN.

Seperti diketahui, paviliun Indonesia di Milan Expo pada tahun ini diselenggarakan oleh swasta yang dipimpin oleh almarhum Didi Petet. Menurut Triawan, sebelum wafat, adalah Didi yang mencari sponsor dari berbagai sumber sehingga acara yang membawa nama besar Indonesia tersebut bisa terselenggara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement