REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kota Medan dinilai sudah layak menjadi lokasi Muktamar Nahdlatul Ulama yang akan dihadiri ribuan nahdliyin dari berbagai pelosok Tanah Air.
Dalam pembukaan Pra-Muktamar zona Sumatera di Pesantren Al-Kautsar Medan, Ahad, Ketua 'Stering Commite' Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) Slamet Effendi Yusuf mengatakan, awalnya Medan diusulkan sebagai tuan rumah muktamar, selain Jombang dan Lombok.
Dengan berbagai kelebihan masing-masing, ketiga daerah itu dinilai memiliki berbagai persyaratan untuk menjadi tuan rumah muktamar. "Namun atas beberapa pertimbangan, termasuk desakan Jawa Timur, akhirnya dipilih Jombang," ucapnya.
Meski belum ditunjuk sebagai tuan rumah muktamar, tetapi pihaknya mempercayakan Kota Medan sebagai lokasi pra-muktamar yang diikuti nahdliyin dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Riau, dan Kepulauan Riau. Pihaknya mengapresiasi kepanitiaan pramuktamar di Kota Medan yang mampu menunjukkan kemeriahan kegiatan tersebut melalui sosialisasi yang berkesinambungan.
"Ini pramuktamar paling meriah yang saya ikuti," ujarnya.
Dengan banyaknya kader nahdliyin, kemampuan sosialisasi, dan fasilitas pendukung seperti Bandara Kualanamu, maka pihaknya berkesimpulan Kota Medan sudah layak menjadi tuan rumah Muktamar NU.
Ketua Panitia Pra-Muktamar NU zona Sumatera Adlin Damanik mengatakan, kegiatan tersebut diikuti 238 peserta dari dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Riau, dan Kepulauan Riau. Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan kehadiran ribuan nahdliyin yang ada di Sumatera Utara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika