Ahad 17 May 2015 11:05 WIB

Cerita Aher Usai Diperiksa Bareskrim 12 Jam

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hazliansyah
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan tampak santai usai diperiksa Bareskrim Mabes Polri sebagai saksi atas kasus dugaan penyelewengan dana pembangunan Sarana Olahraga Gelora Bandung Lautan Api (GLBA). Kasus tersebut menyeret salah seorang tersangka yang juga pejabat dari Pemkot Bandung.

Heryawan yang akrab disapa Aher, diperiksa Bareskrim Mabes Polri pada Jumat (15/5) lalu. Aher, diperiksa selama 12 jam lebih. Usai diperiksa Aher kemudian, langsung bertolak ke Cirebon pada Sabtu (16/5). Kemudian Aher bertolak lagi ke Kota Makasar untuk menghadiri festival Makasar Sudanese 2.

"Ah saya santai saja, memang agak nervous (grogi) karena seumur hidup baru diperiksa sama polisi gituan," ujar Aher kepada wartawan, Sabtu (16/5) malam.

Aher mengatakan, saat pemeriksaan, Ia diajukan berbagai pertanyaan oleh penyidik Bareskrim yang bernama Rosdiana. Namun, Ia tak ingat berapa pertanyaan yang dilontarkan penyidik. 

"Pertanyannya muter-muter soal anggaran SOR GBLA. Tapi intinya Pemprov itu ada permintaan bantuan ya kita bantu," katanya.

Bentuknya, kata Aher, dananya langsung ditransfer dari rekening Pemprov Jabar ke rekening APBD Pemkot Bandung. Penyidik juga, kata Aher menanyakan dasar hukum bantuan tersebut seperti apa. Dasarnya, sudah jelas dari Pemendagri, Perda hingga Pergub itu ada. 

"Penyidik juga nanya, Pergub yang mana? Saya jawab tugas geburnur tidak hanya menghapal Pergub," kata Aher.

Kebetulan Aher memboyong Kepala Biro Hukum Pemprov Jabar untuk memperlihatkan Pergubnya. "Pergubnya harus dicari dulu dan itu membutuhkan waktu pemeriksaan lama," katanya

Dalam proses pemeriksaan tersebut, penyidik juga tidak menanyakan dana tersebut mengalir kepada Aher atau tidak. Padahal, pertanyaan itu sangat ditunggu-tunggu oleh Aher. Bahkan dari laporan Kepala Bappeda Jabar, Deni Juanda yang diperiksa di ruang berbeda, tidak ada dana bantuan SOR GLBA yang masuk ke kantong pribadinya.

"Saya nunggu pertanyaan itu, tapi penyidik tidak menanyakannya," katanya.

Aher menyatakan kecewa atas penyimpangan yang terjadi pada proses pembangungan Stadion Olahraga (SOR) Gedebage, Kota Bandung. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement