REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Komunikasi Publik Presiden, Teten Masduki mengklarifikasi hasil pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Presiden Direktur Total Group Patrick Pouyanne pada Jumat (15/5), lalu.
Teten menjelaskan, dalam pertemuan itu, Jokowi dan Total memang membahas soal masa depan pengelolaan Blok Mahakam. Blok Mahakam sendiri saat ini masih dikelola oleh perusahaan migas asal Prancis Total dan perusahaan migas asal Jepang Inpex yang masa kontraknya akan berakhir pada 2017. Meski demikian, lanjut Teten, bukan berarti Jokowi akan kembali menyerahkan Blok Mahakam pada Total.
"Diberitakan dalam pertemuan itu seolah Presiden Jokowi akan menyerahkan Blok Mahakam kepada Total. Yang benar adalah Total mengatakan kepada Presiden sudah siap menerima keputusan bila Blok Mahakam akan dioperasikan oleh Pertamina," ucapnya pada wartawan, Sabtu (16/5).
Teten melanjutkan, Total bahkan telah menyatakan kesiapannya untuk mengawal Pertamina selama masa transisi apabila Blok Mahakam akan dioperasikan oleh perusahaan milik pemerintah tersebut. Tujuannya, agar Pertamina benar-benar siap dan tidak menemui hambatan dalam alih informasi dan teknologi ketika sudah menjadi operator Blok Mahakam.