Ahad 17 May 2015 01:13 WIB

Maluku Utara Akan Jadi Lumbung Ikan Nasional

Peta erairan Sofifi, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut).
Peta erairan Sofifi, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut).

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung sepenuhnya program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) untuk menjadikan daerah itu lumbung ikan nasional, baik dari hasil tangkapan maupun budi daya.

"Program untuk menjadikan Malut menjadi lumbung ikan nasional sudah dikomunikasikan kepada Menteri Susi Pudjiastuti dan sangat mendukung, bahkan ia telah menyatakan kesiapan kementeriannya mengalokasikan anggaran untuk mewujudkan program Pemprov Malut itu," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Malut Buyung Radjilun, Sabtu (16/5).

Pemprov optimistis program menjadikan Malut lumbung ikan nasional bisa terwujud, karena daerah yang 80 persen lebih wilayahnya terdiri atas laut ini memiliki potensi perikanan satu ton lebih per tahun dengan potensi lestari 500.000 ton lebih per tahun. Sedangkan yang baru dimanfaatkan selama ini baru sekitar 19 persen.

Ia mengatakan, untuk merealisasikan program menjadikan Malut lumbung ikan nasional, Pemprov Malut melalui Dinas KP setempat tengah menyiapkan rancangan cetak biru (blue print) pengembangan kelautan dan perikanan Malut dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Upaya lainnya adalah membenahi berbagai infrastruktur yang terkait dengan kelautan dan perikanan, baik yang dibutuhkan nelayan maupun industri perikanan.

Selain itu, meningkatkan pemberdayaan nelayan di Malut, di antaranya dengan cara memberikan bantuan armada penangkapan dan alat tangkap memadai.

"Kita juga akan mulai menertibkan data produksi perikanan di Malut dengan cara mewajibkan semua kapal ikan yang beroperasi di Malut harus melaporkan produksinya di Malut sebelum membawanya ke luar Malut," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement