Sabtu 16 May 2015 05:46 WIB

Blue Bird Beri Pelatihan Menjahit bagi Istri Pengemudi

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Damanhuri Zuhri
Taksi Blue Bird
Foto: Antara/FB Anggoro
Taksi Blue Bird

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Untuk memandirikan para istri sopir taksi Blue Bird, perusahaan taksi itu memberikan pelatihan menjahit bagi mereka.

Di Bali, kata Humas Blue Bird, Teguh Wijayanto, sudah 28 orang yang ikut pelatihan. "Setiap angkatan satu kelas dengan peserta 28 orang," kata Teguh pada wartawan di Denpasar, Jumat (15/5).

Hal itu dikemukakan Teguh terkait pembinaan bagi keluarga sopir taksi Blue Bird. Menurut Teguh, istri sopir taksi Blue Bird harus punya kemampuan yang membuat dia mandiri.

Kendati pun, sebut Teguh, peghasilan suaminya sebagai sopir taksi, sudah mencukupi untuk memenuhi keperluan rumah tangga.

Dikatakan, pelatihan menjahit yang diberikan Blue Bird, baru pertama kali dilakukan dan diharapkan jumlahnya terus bertambah.

Untuk angkatan pertama, baru 28 orang istri sopir Blue Bird yang ikut pelatihan. "Dalam pelatihan, selain memberikan keterampilan, juga diberikan wawasan, agar mereka bisa mandiri," kata Teguh.

Mengenai kegiatan CSR Blue Bird di Bali, Teguh menyebutkan, pihaknya mendukung kegiatan upacara agama Hindu, yakni ritual potong gigi bersama-sama.

Kegiatan ritual Hindu itu biasanya dilakukan secara perorangan dengan biaya lumayan mahal. "Tapi kalau penyelenggaraannya secara bersama-sama, biaya bisa lebih dihemat," kata Teguh.

Kegiatan potong gigi bersama awalnya hanya diperuntukkan bagi karyawan Bue Bird saja. Namun dalam perkembangannya, banyak warga masyarakat yang ikut serta dan kini jumlahnya sudah mencapai 25 peserta. Kegiatan potong gigi bersama akan dilaksanaan, Sabtu (16/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement