Jumat 15 May 2015 19:29 WIB

Konvoi Lulusan UN Sampai Petang, Belasan Siswa Ditindak Polisi

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Indah Wulandari
Puluhan siswa SMK melakukan aksi mencoret baju seragam seusai melaksanakan Ujian Nasional (UN) di daerah Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/4).  (foto: MgROL_34)
Puluhan siswa SMK melakukan aksi mencoret baju seragam seusai melaksanakan Ujian Nasional (UN) di daerah Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/4). (foto: MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Meluapkan kegembiraan setelah lulus ujian, belasan pelajar dengan baju seragam SMA coretan cat semprot dan spidol, terjaring polisi di jalan raya, Jumat (15/5) petang.

Siswa dan siswi ini ditangkap polisi di Jalan Imam Bonjol Kota Bandar Lampung, karena tidak memakai helm saat berkonvoi bermotor.

Aksi konvoi motor pelajar SMA kelas XII di jalan-jalan raya ini, membuat arus lalu lintas macet pada petang hari. Polisi sempat berjaga di setiap perempatan dan pertigaan jalan ramai kendaraan saat jam pulang kantor.

Pelajar yang tidak mengenakan helm dan menghidupkan lampu depan motor, langsung disetop polisi di tempat dan dikumpulkan di lapangan. Sedangkan puluhan pelajar lainnya kabur dengan motornya ke arah yang berbeda.

Belasan siswa dan siswi yang masih mengenakan seragam SMA dengan warna-warni coretan, diberikan pengarahan dan peringatan. Sedangkan motornya masih ditahan, sampai kelengkapan surat-suratnya diserahkan.

"Mereka kami jaring, karena melanggar lalu lintas, tidak pakai helm dan tidak nyalakan lampu," kata anggota Polresta Bandar Lampung AKP Suparman.

Para pelajar meluapkan kegembiraan setelah pengumuman kelulusan SMA, dengan aksi coret-coret baju, rok, jilbab, dan celana. Bahkan rambut siswa dan siswi juga menjadi incaran cat semprot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement